Belum Punya Pasangan Walikota Kendari di Protes

waktu baca 2 menit
Jumat, 3 Mei 2019 21:37 0 324 redaksi

Kendari, Britakita.id 

” Kalau Walikota Kendari mau wakilnya dari PKS, silahkan tapi jangan berkantor di Kantor Walikota Kendari tapi berkantor di PKS saja,” teriak salah satu masa aksi yang tergabung dalam Forum Rakyat Peduli Demokrasi (FRPD), Kota Kendari saat mendatangi Kantor Walikota Kendari Jumat (3/5/19).

Dimana kedatangan massa aksi mempertanyakan kenapa hingga saat ini Walikota Kendari Sulkarnain Kadir belum mempunyai pasangan dalam hal ini Wakil Walikota Kendari. Dan para massa aksi menilai Sulkarnain Kadir sengaja mengulur-ulur waktu dalam penetuan Wakilnya di Kota Lulo.

“Bagaimana tidak, sejak dilantik 22 Januari 2019 hingga saat ini jabatan wakil wali Kota dibiarkan kosong,” teriak koordinator lapangan Alfian di pelataran Kantor wali Kota Kendari.

Bukan hanya itu, jabatan Wakil Wali Kota ini seolah menjadi magnet untuk kepentingan tertentu sehingga menimbulkan polemik berkepanjangan yang sangat berdampak terhadap pelayanan pemerintahan baik dalam pemerintahan Kota Kendari maupun ditengah masyarakat Kota Lulo ini.

“Kami menduga jabatan wakil wali Kota akan dijadikan lahan bisnis, sehingga sampai saat ini masih menjadi polemik,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan, bahwa sebelumnya partai Koalisi dalam hal ini PAN, PKS, dan PKB telah menyepakati, dan memutuskan serta menetapkan kedua calon wakil wali Kota yakni dr Siska Karina (PAN), dan Rahma Tawulo (PKB), namun hingga saat ini rekomendasi tersebut masih tersandra di meja kerja Sulkarnain.

“Kami menduga hal ini terkesan ada grand design untuk memonopoli kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan,” tegasnya.

Dengan demikian FRPD menyatakan sikap, pertama mendesak wali Kota Kendari untuk menindaklanjuti dan memproses rekomendasi partai koalisi pengusung wali kota kendari dengan massa bakti 2017-2022. Kedua, mendesak wali kota Kendari untuk segera menghentikan aktivitas politis memonolpoli yang terselubung dan terstruktur.

Dan yang terakhir apabila poin pertama dan kedua tuntutan tersebut dalam kurun waktu 3×24 jam tidak dilaksanakan maka FRPD akan turun kembali dengan jumlah masa yang lebih besar.

Pantauan britakita.id selain diikuti para mahasiswa massa aski juga diikuti oleh beberapa pengurus PAN. Dimana terlihat Leazing Oficer (Penghubung) PAN turut hadir dalam aksi protes terhadap Walikota Kendari Sulkarnain Kadir.

Laporan: Adam

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!