Wakatobi, Britakita.net
Kerap menelan korban, Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai tidak terkecuali bagi masyarakat kabupaten Wakatobi.
Pada musim penghujan, genangan air dapat menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk, terutama jenis nyamuk pembawa virus Dengue atau nyamuk jenis Aedes Aegypti.
Untuk itu, Pemerintah kabupaten Wakatobi melalui Dinas Kesehatan menyarankan agar masyarakat melalukan tiga hal berikut, diantaranya masyarakat diminta untuk menguras tempat genangan air, menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang.
“Kami selalu menyarankan untuk melakukan tiga M sebab nyamuk pembawa virus Aedes Aegypti ini hidup ditempat atau genangan air bersih seperti di kamar mandi dan tempat-tempat penampungan bersih lainnya. Berbeda lagi dengan nyamuk Malaria yang hidupnya ditempat-tempat kotor seperti selokan,”ucap Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Wakatobi, Muliadin, Rabu (08/02/2024).
Lanjutnya, selain melakukan tiga hal diatas, masyarakat juga diminta untuk memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan locion anti nyamuk, menaburkan bubuk Larfasida pada tempat penampungan air serta memasang kelambu pada kamar.
Sejauh ini, kasus DBD di Wakatobi bulan Oktober 2023 lalu sebanyak 10 kasus, pada bulan November 6 Kasus, Desember 13 Kasus, total 29 kasus.
“Sejak beberapa tahun terakhir, tingkat penderita DBD di Wakatobi mengalami penurunan, dari 29 kasus di tahun kemarin, semua dapat teratasi dan tidak ada yang meninggal,”tutupnya.
Tidak ada komentar