Tanah Timbunan Proyek Taman Rujab, Diduga Berasal dari Lahan Parkir Kantor Gubernur Sultra

Kendari, Britakita.net

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kompak tak mengetahui siapa dan Dinas apa yang mengerjakan Taman Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra. Diketahui Rujab Gubernur Sultra sedang dilakukan renovasi besar-besaran, mulai dari renovasi Gedung Rujab, pembangunan Taman, dan renovasi Pembangunan Pagar.

Informasi yang dihimpun media ini, beberapa pekerjaan pada Renovasi Rujab orang nomor satu di Sultra itu ada paket pekerjaan yang menyita perhatian khalayak publik yaitu Paket Pekerjaan Taman Rujab yang salah satunya itemnya yaitu pekerjaan penimbunan. Karena tanah timbunan tersebut diduga berasal dari tanah cutting gunung untuk pembukaan lahan parkir Kantor Gubernur Sultra, dimana lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Diketahui bersama Taman Rujab Gubernur Sultra hampir seluruhnya taman dikelilingi kolam ikan dengan kedalaman beberapa meter. Dan renovasi Taman Rujab kali ini menimbun seluruh kolam yang berada di Taman Rujab, yang pastinya memerlukan tanah timbunan yang sangat banyak.

Atas informasi tersebut, media ini kemudian melakukan konfirmasi Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak terkait paket Renovasi Taman Rujab Gubernur Sultra. Namun dirinya tidak mengetahui Dinas apa yang mengerjakan Paket Pembangunan Taman itu.

“Saya tidak tahu Dinas apa yang kerjakan,  soalnya saya baru di Cipta Karya di Bulan Maret 2023. Tapi kalau paket pekerjaan Renovasi Pagar memang kami,” katanya.

Kepala Dinas (Kadis) SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul yang juga dikonfirmasi media ini kompak dengan Kadis Cipta Karya mengaku tak mengetahui siapa yang mengerjakan pekerjaan Taman Rujab Gubernur Sultra. Dan tidak mengetahui tentang permasalahan tanah timbunan yang digunakan menimbun taman adalah dari lahan parkir Kantor Gubernur Sultra.

“Bukan Dinas saya yang kerja, terkait masalah itu saya tidak paham juga,” katanya.