Pj Bupati Bombana Hadiri Festival Kampung Adat Moronene Hukaea Laea

waktu baca 2 menit
Rabu, 22 Nov 2023 20:20 0 326 redaksi

Bombana, Britakita.net

Acara Festival Kampung Adat Moronene Hukaea Laea pada Rabu, (22/11/2023), menjadi momen penting dalam melestarikan warisan budaya dan tradisi masyarakat adat di Sulawesi Tenggara. Dengan prosesi adat, persembahan kepada leluhur, dan kehadiran pejabat daerah, festival ini menandai pengakuan resmi terhadap wilayah adat setelah perjuangan panjang sejak tahun 1995.

Pantauan Media ini Masyarakat adat Hukaea Laea di Dusun Watu-Watu, Kabupaten Bombana, Sultra, merayakan momen bersejarah. Dalam Festival Kampung Adat Moronene prosesi ini merupakan bagian dari program kerja Dinas Pariwisata Bombana yang memberikan pengakuan resmi kepada wilayah adat tersebut melalui SK Bupati Bombana tahun 2023.

Menurut Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Bombana  menjelaskan bahwa saat ini di kampung adat Hukaeya Laea terdapat  110 Kepala Keluarga (KK) turut merayakan pengakuan ini setelah perjuangan panjang sejak tahun 1995. Meskipun pernah diusir dalam operasi bernama sapu jagat, masyarakat adat Hukaea Laea tetap teguh mempertahankan tanah leluhurnya di tengah hutan konservasi TNRAW.

Acara tersebut dihadiri oleh pejabat daerah seperti Pj. Bupati Bombana, Burhanuddin, dan Ketua TP PKK, Fatmawati Kasim Marewa. Mereka menerima penghormatan dengan tarian tradisional serta persembahan dari masyarakat adat, sebagai wujud penghargaan kepada tamu kehormatan.

Dalam sambutannya, PJ Bupati Bombana menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap kampung adat Moronene Hukaea Laea. Ia juga menyoroti kebutuhan akan pembangunan fisik dan pengembangan SDM agar kampung tersebut dapat menjadi destinasi wisata yang menarik.

Kadis Dinas Pariwisata Bombana, Anisa Sri Prihatin, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk melestarikan nilai kampung adat serta memperkenalkan dan mengembangkan wilayah adat Hukaea Laea kepada masyarakat luas.

Masyarakat adat Hukaea Laea dan Aliansi Masyarakat Adat  Nusantara (AMAN) Bombana mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam penyelenggaraan festival, meskipun masih ada kekurangan dalam infrastruktur.

Sekjen Konsersium Pembaharuan Agraria (KPA) Dewi Kartika turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya pengakuan resmi terhadap warisan budaya dan tradisi masyarakat adat di tengah hutan konservasi.

Festival Kampung Adat Moronene Hukaea Laea menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian warisan budaya dan tradisi masyarakat adat Sulawesi Tenggara serta menandai pengakuan resmi dari pemerintah daerah setelah perjuangan panjang. Acara ini tidak hanya menjadi wujud perayaan, namun juga langkah maju dalam pengenalan kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan dipertahankan.

Penulis : Fendi
Editor : Mar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!