Pelayanan Puskesmas Kabaena Tengah tak Seindah Gedungnya

waktu baca 2 menit
Minggu, 24 Jan 2021 19:32 0 1829 redaksi

Bombana, Britakita.Net

Anggaran Pembangunan Puskesmas Kabaena Tengah, di Kabupaten Bombana yang menelan angka Miliaran Rupiah tak berbanding lurus dengan pelayannya. Pasalnya sangat banyak keluhan masyarakat setempat terhadap pelayanan Puskesmas dengan bangunan yang Megah nan Indah tersebut.

Pelayanan buruk tersebut salah satunya diceritakan oleh Hardi Warga Desa Tangkeno, Kecamatan Kabaena Tengah yang terpaksa memanjat jendela Puskesmas untuk memasukkan istrinya yang akan segera melahirkan.

“Saya datang jauh-jauh dari Tangkeno ke Puskesmas untuk bawa istriku melahirkan. Tapi saat saya sampai di Puskesmas jam 12:00 Siang puskesmas itu tutup semua pintu digembok, saya terputar cari perawat tidak ada saya dapat dan saat itu tanggal Sabtu (1/1/21),” katanya.

Karena panik Hardi pun berfikir pendek dan memutuskan untuk memanjat Jendela Puskesmas untuk masuk kedalam. Dan setelah masuk kedalam puskesmas dirinya langsung mencari pintu yang bisa dibuka untuk memasukkan istrinya kedalam Puskesmas.

“Saya panik mi terpaksa saya manjat, karena istriku capek dikendaraan jadi harus segera beristirahat,” ujarnya.

Setelah masuk kedalam Puskesmas dengan memanjat Jendela, dirinya harus menunggu lagi kurang lebih satu jam baru mendapatkan pelayanan karena para petugas Puskesmas masih belum ada.

“Saya pikir ini Puskesmas 24 jam karena ada rawat inapnya tapi kenyataan jam 12 siang saja tertutup mi pintu semua,” katanya.

Hardi juga bercerita bahwa awalnya dirinya tidak mau bersalin di Puskesmas Kabaena Tengah karena telah banyak informasi pelayanan yang buruk di Puskesmas andalan Pemkab Bombana itu. Namun karena adanya ancaman bila masyarakat tidak melahirkan di Puskesmas maka akan mendapatkan denda sebesar Rp 1.500.000.

“Perawat Desa yang selalu mendampingi istri saya saat mengandung sampaikan ke saya harus ke Puskesmas kalau tidak ada denda. Saya ini kesihan orang berpenghasilan terbatas dari pada saya didenda lebih baik ke Puskesmas sesuai anjuran perawat Desa,” ceritanya.

Pelayanan buruk Puskesmas Kabaena Tengah juga sering masuk ditelinga Kepala Desa Lengora Selatan, Harun dimana dirinya mengatakan Bangunan Indah Puskesmas Kabaena Tengah tak seindah Pelayanannya.

“Mubazzir itu Gedung Puskesmas kalau pelayanannya tidak bagus, dan laporan itu terus masuk kepada saya. Dan kalau tidak percaya mungkin ada yang bilang tidak betul atau mengada-ada yah silahkan saksikan langsung,” tegasnya.

Laporan: Fendi

Editor: Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!