Menghilangkan Bau, DLH Konawe Telah Berikan Surat Rekomendasi, Humas PT UAM: Kami Belum Terima

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Mar 2021 23:47 0 384 redaksi

Konawe, Britakita.Net

Harapan masyarakat dengan Kunjungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe di PT Utama Agrindo Mas (UAM) Jumat (19/3/21) lalu menghilangkan dampak bau busuk aktifitas Perusahaan hanya isapan jempol belaka. Pasalnya DLH Konawe tidak bisa berbuat banyak atas dampak pengelolaan limbah Pabrik Kelapa Sawit tersebut yang tidak maksimal.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DLH Konawe, Ilham Jaya saat dikonfirmasi Britakita.Net diruangannya, Senin (29/3/21) lalu. Dimana dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak atas dampak bau menyengat yang meresahkan masyarakat akibat aktifitas PT UAM di Desa Wawolahambuti, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sultra.

“Tidak bisa berbuat banyak saya hanya menyerahkan rekomendasi ke pihak PT UAM. Agar mereka segera memperbaiki pengelolaan limbah mereka, dan rekomendasi itu sudah kami berikan kepada pihak perusahaan,” katanya.

Lanjut Ilham Jaya, dirinya telah menyarankan kepada pihak perusahaan untuk menanam pohon disekitar kolam limbahnya, agar pepohonan tersebut dapat menyerap bau busuk. Karena diwilayah Pabrik PT UAM tidak memiliki pohon sama sekali.

“Perusahaan sudah kami peringati, dan kami juga tidak bisa berbuat banyak. Dan dalam waktu dekat akan kami lakukan evaluasi terhadap rekomendasi yang telah kami berikan,” katanya.

Humas PT UAM, Arif Budiman yang dikonfirmasi melalui telpon selulernya membantah keterangan DLH Konawe. Bahkan pihak DLH telah memberikan rekomendasi ke PT UAM paska kunjungan dilakukan DLH Konawe di Pabrik Kelapa Sawit itu.

“ Sampai sekarang kami belum diberikan rekomendasi yang di maksud DLH Konawe. Dan kami masih menunggu rekomendasi itu,” ujarnya.

Humas PT UAM juga mengatakan bahwa resiko bau dari aktifitas Pabrik Kelapa Sawit pasti ada. Dan dirinya tidak bisa berkata banyak saat ditanya sampai kapan bau busuk limbah PT UAM mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.

“Kalau masalah bau sudah pasti ada, tapi kami terus berupaya untuk menghilangkan bau itu. Kalau ditanya sampai kapan? Sampai kami berhasil memaksimalkan pengelolaan limbah kami,” tutupnya.

Laporan: Ruddi

Editor: Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!