Kunjungi Benteng Liya, Bawaslu RI Dianugerahi Penghargaan oleh Tokoh Adat

waktu baca 2 menit
Minggu, 25 Okt 2020 12:57 0 466 redaksi

Wakatobi, Britakita.Net

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), Abhan dinobatkan sebagai “La Tuha” dalam kehidupan masyarakat Kadie Liya di benteng keraton liya, usai melakukan ziarah kubur di Benteng Liya, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, pada Sabtu (24/10/2020)

La Tuha dalam terjemahan ke dalam bahasa Indonesia adalah keluarga. Maka dengan dipasangkan sarung persaudaraan, atau dalam istilah adat dinamakan “Sukoni”, oleh La Adhia selaku Meantuu Wapuru, Abhan resmi menjadi keluarga besar Kadie Liya.

Penobatan ini diberikan oleh Meantuu Liya kepada Ketua Bawaslu RI karena dinggap memiliki tugas-tugas menegakkan keadilan dalam demokrasi Indonesia. Dimana dalam Kadie Liya, penegak keadilan dalam prosesi pemilihan meantuu liya dinamakan sebagai meantuu tonga-tonga yang bertugas menegakkan keadilan dalam demokrasi kadie liya.

Meantuu Liya, La Ode Muhammad Ali mengatakan, penobatan ini dilakukan dengan maksud bahwa Ketua Bawaslu, Abhan telah diterima dan sudah menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Kadie Liya.

“Jangan dinilai dari harganya, tapi lihat dari kearifan lokalnya. Dengan disukoni-kan sarung ledha, kami sudah menganggap bahwa Bapak Ketua Bawaslu RI sebagai saudara kami yang datang dari daerah rantau dan telah menjadi bagain dari keluarga besar kadie liya”. Katanya.

Lanjut Meantuu Liya, tidak mudah bagi pendatang untuk bisa menjadi La Tuha, beberapa menteri yang pernah mendatangi benteng liya juga tidak memperoleh penobatan spesial tersebut.

“Tidak semua tamu bisa dinobatkan sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat kadie liya. Bahkan sudah beberapa Menteri datang tapi kami tidak berikan kesempatan.” Terangnya.

Dikonfirmasi tentang perasannya seusai diterima secara prosesi adat, Abhan mengungkapkan perasan harunya kepada masyarakat Liya.

“Saya sangat terharu dan berterimakasih dengan penyambutan tokoh adat liya. Dari sekian banyak orang yang pernah datang bertamu ke benteng Liya, saya bisa diterima menjadi bagian dari keluarga besar kadie liya”.

Dalam pernyataannya, Abhan juga menyampaikan komitmennya menjadi bagian dari masyarakat Liya.

“saya belum begitu paham menjadi masyarakat kadie liya, tapi saya akan memegang amanah yang telah diberikan kepada saya sebagai masyarakat liya”. tutupnya.

Laporan: Ganiru

Editor:Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!