Konkep Krisis BBM, Seliter Pertalite Rp 20 Ribu, Pemda: Mungkin Ada Penimbunan

waktu baca 3 menit
Kamis, 29 Agu 2024 09:46 0 522 redaksi

Konkep, Britakita.net

Terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Fertalite di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dalam beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan banyak terlihat kendaraan roda dua maupun roda 4 terparkir di pinggir jalan, bahkan ditemukan warga yang sedang mendorong kendaraannya. Kamis, 29 Agustus 2024.

Dengan adanya kelangkaan BBM, warga Konkep khususnya Ibu kota Langara mempertahankan hal tersebut karena di ketahui terlihat beberapa warga mendorong kendaraannya, bahkan ada yang tidak keluar bekerja.

Hal demikian di sampaikan warga Desa Mata Langara, Kecamatan Wawonii Barat Nanang Astriawan (27) bahwa dirinya sudah dua hari tidak ke lokasi pekerjaannya karena di akibatkan kendaraan yang di pakaiannya tidak memiliki BBM.

“Saya sudah dua hari tidak pergi kerja akibat langkanya BBM di Langara, kemarin itu masih sempat saya lihat yang jual tapi harganya itu 20 ribu perliter. Olehnya itu, dengan terjadinya kelangkaan BBM ini, Pemerintah Daerah atau Pemda Konkep dapat memberikan solusi untuk kiranya menyuplai BBM di Konkep,” terang Nanang Astriawan. (28/8/2024).

Konkep Krisis BBM, Seliter Pertalite Rp 20 Ribu, Pemda: Mungkin Ada Penimbunan

Di tempat lain, salah seorang pengecer BBM Sakiudin (40) mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM di Konkep telah berlangsung selama dua hari. Kata Sakiudin beberapa hari lalu masih memiliki stok BBM Fertalite yang bisa di ecer, tetapi selama dua hari yakni dari hari Selasa, 27 Agustus hingga sampai saat ini tidak memiliki stok yang bisa di jual ecer.

“Kan biasa ada itu yang jual pake mobil open, jadi di situ saya beli perjerigennya. Saya biasa membeli itu 40 liter atau 2 jerigen isi 20 liter, kadang juga kalau lancar itu saya beli 70 liter atau 2 jerigen isi 35 liter. Jadi yang membingungkan saya ini kenapa nda pernah lagi datang yang biasa menjual BBM pake mobil open,” jelas dan tanya Sakiudin.

Pantauan media ini yang berhasil dihimpun menyampaikan, melihat terjadinya kelangkaan BBM jenis Fertalite tersebut, bahkan pengecer yang memakai Dispenser Mini tidak menyediakan stok BBM atau kosong. Selain itu, kios pengecer juga hanya terlihat botol kosong tanpa isian BBM Fertalite. Sehingga dengan adanya kelangkaan BBM, terjadi lonjakan harga di penjual eceran yang masih memiliki stok, akan tetapi terjadi lonjakan harga yang dulunya 15 ribu perbotol menjadi 20 ribu perbotol.

Sementara itu, Kepala Kebahgian (Kabag) Ekonomi Khaerullah menjelaskan, bahwa kelangkaan BBM di konkep ini kemungkinan adanya terjadi penimbumbunan BBM sehingga terjadi kelangkaan seperti yang terjadi saat ini. Sementara penyuplai BBM yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. Yudhavia Energi Pratama (YEP) belum masuk saat ini sehingga terjadi kelangkaan.

“Insya Allah dalam waktu dekat kuota bahan bakar untuk PT. YEP akan masuk, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” terang Khaerullah melalui pesan WhasApp.

Di lain tempat, Kapolsek Wawonii Iptu S. Marlin, SH., MH mengungkapkan, jika kendala utama kelangkaan BBM yakni terbatasnya kouta BBM, sehingga meskipun terdapat 2 SPBU yang beroperasi di Konkep tetapi tidak mampu melayani pemakaian atau penggunaan masyarakat Konkep. Terlebih pihak pertamina hanya sekali dalam sebulan menyuplay.

“Sekiranya pihak pertamina bisa menambah jatah atau kouta BBM untuk di daerah Konkep, sehingga bisa terpenuhi kebutuhan masyarakat, dan juga perlu ada SPBN untuk menyuplai kebutuhan nelayan,”  harap pukas Kapolsek Wawonii Iptu S. Marlin.

Penulis : Aan Ahmad
Editor : Mar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!