Kecewa, Kantor DPRD Konawe Dilempari Telur

waktu baca 3 menit
Selasa, 10 Nov 2020 03:23 0 426 redaksi

Konawe, Britakita.Net

Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Konawe (IPPMIK) Kendari menggelar aksi demonstrasi di pelataran kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe pada Senin, (09/11/20).

Aksi tersebut dilakukan guna meminta kejelasan terkait pembangunan asrama mahasiswa di Kota Kendari yang hingga kini tak kunjung ada.

Bahkan, unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi lempar telur di gedung baru DPRD Kabupaten Konawe yang sedang dibangun saat ini.

Ketua IPPMIK, Arjuna dalam orasinya menuding pembahasan anggaran perubahan terkesan tertutup mengenai pembangunan asrama mahasiswa, dirinya juga menyindir mengenai pembangunan Gedung Baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe yang sedang dibangun saat ini.

“Kita hanya butuh satu yaitu pembangunan asrama mahasiswa Konawe di Kota Kendari yang pada saat itu sudah berapa kali dijanjikan oleh pihak DPRD Kabupaten Konawe, sampai hari ini pembahasan perubahan anggaran yang kemudian hari ini terkesan tertutup masalah pembangunan asrama yang kita ketahui bersama lebih mementingkan pembangunan DPRD baru ditengah pandemi Covid-19” teriaknya dihadapan massa aksi.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Konawe, Kadek Rai Sudiani yang menemui massa aksi mengatakan terkait pembangunan asrama mahasiswa Konawe yang sampai hari ini tidak terealisasi disebabkan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan mengenai pandemi Covid-19.

“Adapun pembangunan yang belum terealisasi, mungkin bisa saya memberikan sedikit gambaran disini karena berhubungan DPRD juga menjadi bagian dari Pemerintah Daerah, pertama kondisi yang kemungkinan kenapa asrama tidak dibangun, mungkin hari ini juga adek-adek melihat kondisi yang ada karena masalah Covid ini bukan masalah Kabupaten Konawe, bukan masalah Sultra tetapi ini adalah persoalan dan masalah yang mendunia” jelasnya dihadapan massa aksi.

Kader Partai Gerindra ini juga mengatakan adanya kondisi keuangan yang defisit turut serta menjadi penyebab tidak dibangunnya asrama mahasiswa Konawe di Kota Kendari.

“Yang kedua, adik-adik juga mengetahui tentang defisit Kabupaten Konawe nah ini yang selalu disampaikan Pemerintah Daerah dan dibahas kemarin saat pembahasan KUA-PPAS karena Pemerintah Daerah dalam hal ini DPRD Kabupaten Konawe juga sepakat untuk mengurangi defisit kita di Tahun 2020” lanjutnya.

Terkait aspirasi yang disampaikan IPPMIK Kendari, Kadek Rai mengatakan tidak bisa memberikan jaminan akan bahwa asrama mahasiswa akan dibangun Tahun ini mengingat keterbatasan waktu yang ada.

“Saya pribadi mewakili Ketua dan juga anggota hanya mampu menyampaikan aspirasi adik-adik, tetapi berjanji untuk membangun Tahun ini saya jamin itu tidak akan bisa terealisasi mengingat waktu, diberikan pun anggaran saya yakin itu tidak akan bisa terlaksana karena perubahannya masih dalam proses kurang lebih tiga minggu sampai penetapan APBD-P yang akan selesai tiga minggu kedepan, kalau tiga minggu kedepan anggaran itu baru diberikan saya yakin ini tidak akan bisa” tutupnya.

Massa aksi yang tak puas mendengar jawaban dari perwakilan DPRD Kabupaten Konawe kemudian memasang tenda perkemahan di depan pintu masuk Gedung Paripurna DPRD Konawe.

“Kita akan buat tenda dikantor ini sampai adanya kejelasan pembangunan asrama mahasiswa” Kata Ketua IPPMIK Kendari.

Laporan: Arman T

Editor: Amar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!