Gangguan Lambung dan Keluar Darah saat Buang Air Besar, Mantan Walikota Kendari Jalani Rawat Inap

Kendari, Britakita.net

Kasus dugaan Korupsi Perizinan PT Midi Utama Indonesia (MUI) terus bergulir sudah ada Tiga Tersangka dalam kasus tersebut diantaranya Ridwansyah Taridala yang kini menjabat Sekda Kota Kendari, Syarif Maulana yang merupakan mantan Tenaga Ahli Pemkot Kendari dan Zulkarnain Kadir mantan Walikota Kendari.

Tersangka Sekda Kota Kendari telah menjalani Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan tuntutan 4 tahun penjara. Zulkarnain dan Syarif Maulana belum menjalani sidang pembacaan tuntutan karena terdakwa Walikota Kendari mengajukan izin berobat karena kesehatannya sedang terganggu.

Setelah mendapatkan izin dari pihak Hakim, Kader Partai PKS itu langsung melakukan pengobatanan di RSUD Kota Kendari, Tanggal (29/9/23) didampingi oleh pihak Kejaksaan Negeri Kendari. Hal tersebutpun dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Intel, Kejari Kendari Bustanil N Arifin melalui Kasubsi Intel Irham.

“Terdakwa Zulkrnain kami antar di RSUD untuk melakukan pengobatan,” ujarnya.

Pihak RSUD Kota Kendaripun mengeluarkan surat pengantar rawat inap yang ditanda tangani oleh dr. La Ode Muhammad Sukarno yang merupakan dokter jaga. Didaman surat pengantar tersebut terlihat diagnosis Zurnarnaik yaitu Obs Vitamus Profus yang merupakan gangguan pada lambung dan Hematokezia yang artinya munculnya darah segar pada tinja atau feses.

Direktur RSUD Kota Kendari, Sukirman yang juga dikonfirmasi membenarkan bahwa Terdakwa Kasus dugaan Korupsi Perizianan PT MUI telah menjalani rawat inap di RSUD Kota Kendari, juga diagnosisnya telah sesuai dengan yang tertera pasa surat pengantar rawat inap. Dan rawat inap telah selesai, mantan Walikota telah keluar Senin tanggal (2/10/23) dan kembali ke Rutan Kota Kendari.

“Benar Mantan Walikota Kendari habis dirawat inap di RSUD, dan telah keluar kemarin (Senin red),” katanya.