Gandeng Polresta, Pol PP Kendari Tertibkan Anak Jalanan

waktu baca 2 menit
Kamis, 3 Agu 2023 21:01 0 523 redaksi

Kendari, Britakita.net

Polisi Pamong Praja (Pol PP) kota Kendari terus bergerak dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah (Perda).

Kali ini instansi yang dipimpin Samsu Alam itu kembali menertibkan anak jalanan, pengemis, badut dan anak punk. Dalam penertiban itu Pol PP melibatkan Polresta Kendari.

Sekretaris Pol PP Kendari, Yusri. P saat ditemui di ruangannya, Kamis, (3/8) mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan penertiban pada, malam Sabtu, (5/8) dan malam minggu, (6/8) mendatang.

Dalam penertiban itu, pihaknya melibatkan dinas terkait dan pihak Kepolisian. Hal ini dilakukan sesuai arahan Penjabat (Pj) Walikota Kendari, Asmawa Tosepu. “Di sisi lain ini juga sudah meresahkan masyarakat, karena hampir setiap saat masyarakat datang mengadu di kantor,” ungkapnya.

Gandeng Polresta, Pol PP Kendari Tertibkan Anak Jalanan

Ia mengaku selama ini sebenarnya kegiatan ini tiap malam melaksanakan operasi, namun kali ini ada program tersendiri, yakni melaksanakan operasi Yustisi. “Kita libatkan kepolisian disamping menegakkan Perda juga menghindari terjadi tindakan kriminal saat dilakukan penertiban. Karena yang kita tertibkan adalah teman-teman, di lampu merah, anak jalanan, badut, pengemis dan anak punk makanya kami minta untuk di back up kepolisian,” jelasnya.

Adapun lokasi penertiban tambahnya di area lampu merah yang menjadi langganan anak jalanan dan sebagainya. Utamanya adalah lampu merah di jalan ahmad Yani (GMT), jalan MT Hariono (Perempatan Wua-wua), jalan abdulah silondae (Perempatan MTQ), jalan supu yusuf (Perempatan by pass). “Sebenarnya ini rutin kita lakukan bahkan sampai di perbatasan gerbang Ranomeeto dan Kendari,” bebernya.

Gandeng Polresta, Pol PP Kendari Tertibkan Anak Jalanan

“Sebelumnya kerjasama itu sudah terjalin karena setiap melaksanakan patroli penertiban pihaknya di kawal dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas). Namun ini skalanya lebih besar dan kerjasama ini muda-mudahan akan berjalan terus,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Yusri menuturkan bahwa operasi kali ini sudah penindakan, ketika terkena razia maka akan di bawa di kantor. Karena sudah berulang kali dilaksanakan sosialisasi. “Kalau terkena oprasi maka kami bawa di kantor. Kami akan lakukan pendataan kemudian akan dilaksanakan pembinaan,” bebernya.

Perlu diketahui tambahnya anak jalan, badut, pengemis dan anak punk sebenarnya bukan warga kota Kendari. Faktanya, saat melaksanakan sosialisasi pihaknya menemukan anak dan semacamnya di lampu merah, ada dari Makassar, Kolaka, Sulawesi Tengah. “Pada dasarnya ketika nanti terkena razia maka akan dilakukan penindakan dan pembinaan,” tandasnya. (Advetorial)

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!