Konawe, Britakita.net
Dalam rangka mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa dan Permendesa PDTT Nomor 3 Tahun 2021 tentang BUM Desa , Sekolah Tinggi Ekonomi Enam Enam (STIE-66) Kendari melalui Program Studi Magister Manajemen (MM) menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Usaha, Pengambangan Produk dan Penyusunan Laporan Keuangan.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Puuloro yang diadakan oleh Program Studi MM, STIE-66 Kendari ini dilaksanakan Tanggal (2/8/2024) di Desa Puuloro, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, dihadiri sebanyak 60 orang warga dari Dusun 1 20 orang, Dusun II 20 orang dan Dusun II 10 orang dan 10 orang mahasiswa dari Program Studi Magister Manajemen.
Kegiatan pemberdayaan Masyarakat desa dengan tema Pembinaan Mutu Sumber Daya Manusia dalam membangun kemandirian ekonomi Tingkat lokal bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi Masyarakat desa khususnya pada Desa Puuloro dengan memberikan edukasi dalam bentuk bimbingan teknis dengan narasumber dari mahasiswa MM bidang keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia didampingi oleh dosen-dosen yang berhomebase di program Studi Magister Manajemen sekaligus unsur pimpinan di STIE Enam Enam Kendari diantaranya.
Menurut Ketua Program Studi Magister Manajemen Dr. Nofal Supriaddin. SE.,MM kegiatan ini merupakan bentuk ke ikut sertaan perguruan tinggi dalam Pembangunan Masyarakat Desa yang menjadi desa binaan sehingga kegiatan pengabdian akan bekelajutan.
“Kegiatan berjalan dengan baik melihat antusias dari masyarakat yang dipimpin oleh Kades Puuloro, Sardin Beemu yang turut membantu pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan sehingga dapat dijadikan masukan bagi perencanaan kegiatan tahun berikutnya,” kata Nofal.
“Output yang diharapkan adalah peserta pelatihan dapat memahami dan mengembangkan kompetensinya untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai serta menghitung anggaran modal dan penjualannya,” tambahnya.
Lanjut Nofal Supriadin Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka upaya mendorong pengembangan BUM Desa serta untuk mewujudkan pengelolaan BUM Desa yang lebih profesional dan mandiri, perlu adanya peningkatan kapasitas dari akademisi denganberbagai upaya, diantaranya melalui pelatihan tersebut.
“Keberadaan BUM Desa sangat potensial dalammenumbuhkembangkan perekonomian masyarakat pedesaanserta memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaanekonomi masyarakat. Oleh karena itu diharapkan PemerintahDesa dan BUM Desa mampu menggali potensi desa sekaligusmengekplorasi sumber daya lokal yang dimiliki oleh desaguna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan PendapatanAsli Desa (PADes), pada akhirnya BUM Desa akan mampumenjadi lembaga ekonomi desa yang profesional yang mendorong menuju desa yang mandiri,” tutupnya.
Untuk diketahui narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya:
Tidak ada komentar