Dorong Polisi dan Kominfo Berantas Prostitusi Daring

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jan 2019 14:25 0 370 redaksi

Jakarta, liputan.co.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati meminta fenomena prostitusi online harus direspons serius oleh Kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), karena duan institusi tersebut memiliki tugas memberantas prostitusi lewat online.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, pengungkapkan prostitusi online di Surabaya harus menjadi momentum bersih-bersih ruang siber dari prostitusi. “Penangkapan dua pesohor perempuan di Surabaya harus dijadikan momentum bagi pemerintah dan aparat kepolisan untuk bersih-bersih praktik prostitusi online di ruang siber,” kata Reni, lewat rilisnya, Senin (7/1).

Pemerintah dan aparat kepolisian lanjutnya, harus melakukan aksi represif dengan menyetop di level hulu praktik prostitusi online yang cukup marak di tengah-tengah masyarakat.

“Akun media sosial yang telah nyata-nyata menjadi alat promosi prostitusi mestinya pemerintah bekerjasama dengan penyedia media sosial dapat menutup akun tersebut secara sepihak, karena jelas-jelas melanggar UU Pornografi dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik,” tegas dia.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat IV menilai praktik prostitusi online telah menyebar di berbagai kota di Indonesia dengan sindikasi yang dapat dilacak. Reni menyebut, dengan menutup akun media sosial penyedia prostitusi online, setidaknya dapat meminimalisir praktik tersebut.

“Dari hulu harus kita bersihkan. Oleh karenanya media sosial harus bersih dari ajang promosi prostitusi online. Pemerintah dan aparat kepolisian memiliki instrumennya,” ujarnya.

Jika pemerintah dapat menutup akun-akun media sosial yang menyebarkan paham radikalisme imbuh Reni, mestinya hal yang sama dapat dilakukan pemerintah terhadap praktik prostitusi online. “Dampak prostitusi berbasis online tak jauh berbahaya dari paham radikalisme. Keutuhan sebuah keluarga terancam dikarenakan prostitusi. Anak-anak dan perempuan menjadi korban nyata akibat prostitusi,” pungkasnya.

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!