Dengan Anggaran 720 M, DPRD Klaim Mampu Tuntaskan Banjir dan Air Bersih

waktu baca 2 menit
Senin, 14 Okt 2019 19:36 0 274 redaksi

Kendari, Britakita.id

Kota Kendari merupakan salah satu daerah yang menjadi langganan banjir. Kota Bertakwa ini juga masuk dalam daftar penanganan banjir tingkat Nasional. Bukan hanya itu, masyarakat Kota Kendari juga mengeluhkan persoalan Pelayanan air bersih PDAM.

Seperti belum lama ini pasca tanah longsor enam kecamatan yang ada di Kota Kendari tidak mendapatkan pelayanan air bersih PDAM. Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kota Kendari bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot), Kendari untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mengatakan, dua persoalan tersebut, yakni banjir dan pelayanan air bersih menjadi tugas utama yang harus dituntaskan. “Sesuai dengan Visi misi Kota Kendari tahun 2020 mendatang kita akan tuntaskan persoalan tersebut,” jelasnya saat ditemui di ruangannya. Senin, (13/10).

Tahun 2020 mendatang pihaknya akan membangun kolam retensi di Kaliwanggu. Dirinya yakin Kolam retensi mampu menangani banjir sekitar 20 persen. “Itu merupakan pembangunan jangka panjang untuk menangani banjir,” ucap mantan aktivis UHO Kendari.

Selain itu, ia mengatakan, belum lama ini DPRD Kota Kendari kedatangan DPR RI Komisi V dan diberikan alokasi anggaran untuk penanganan banjir sebanyak 120 miliar. “Alhamdulilah kita mendapatkan dana yang cukup banyak untuk menangani banjir,” paparnya.

Ia berharap, semoga dengan anggaran itu bisa menangani persoalan banjir sekitar 70 persen. Namun, perlu diketahui, banjir yang terjadi di Kota Kendari merupakan kiriman dari Kabupaten lain. Itupun bukan hanya airnya tetapi dengan lumpur-lumpurnya.

Seiring dengan pesatnya pembangunan yang ada di Kota Kendari daerah serapan seperti rawa-rawa kini disulap menjadi gedung, sehingga banjir tak terhindarkan. “Tetapi Insya Allah dengan anggaran 120 miliar itu, bisa kita tuntaskan persoalan itu. Dan penanganan banjir ini menjadi tugas besar pemerintah Kota Kendari dan DPRD, supaya masalah banjir ini dapat dituntaskan,” papar mantan penjual pakaian itu.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, sebanyak 600 miliar alokasi anggaran yang diberikan untuk dimaksimalkan dalam penanganan pelayanan air bersih PDAM. “Ini merupakan kerjasama dengan BUMN, sehingga kami akan menuntaskan persoalan itu,” tutupnya.

Laporan: Adam
Editor: Ruddi

Penulis :
Editor :




LAINNYA
error: Content is protected !!