Begal Menjamur di Kota Kendari, Pemkot Kendari Harus Bertanggung Jawab

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Jun 2019 19:41 0 454 redaksi

Kendari, Britakita.id

Masyarakat Kota Kendari kini dihantui oleh para pelaku begal. Faktanya aparat Kepolisian sudah beberapa kali menangkap para pelaku begal, namun, sampai saat ini para pelaku masih “Gentayangan” di Kota Lulo. Dan menjamurnya begal diduga kuat akibat kurangnya lapangan kerja.

Hal itu disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kota Kendari La Ode Ashar, bahwa begal diakibatkan banyaknya pengangguran yang ada di Kota Kendari. Semua elemen khususnya Pemerintah Pemkot Kendari, harus bertanggung jawab untuk membersihkan para anak-anak terlantar, karena tidak menutup kemungkinan begal ini adalah bagian dari mereka.

Dengan banyaknya warga atau anak masih usia sekolah yang terlantar, sehingga pilihan cepat untuk memenuhi kebutuhannya adalah melakukan aksi-aksi begal.

“Kita harus bersama-sama untuk mencarikan solusi dalam hal ini kegiatan atau pekerjaan, sehingga dapat mengurangi atau bahkan tidak ada lagi para pembegal di Kota bertakwa ini,” paparnya saat ditemui di DPRD Kota Kendari. Selasa, (25/06).

Lanjut anggota Komisi II itu Pemerintah Kota Kendari bersama DPRD harus digalangkan penertiban anak terlantar. Harus diantisipasi secelatnya Pemerintah bertanggung jawab terhadap pendidikan anak.

“Jadi yang berperan penting bukan hanya orang tua, tapi pemerintah harus ikut andil,” ucapnya.

Pemkot Kendari harus mengidentifikasi masyarakat yang masih usia sekolah dan tidak mempunyai kegiatan untuk segera dicarikan solusi atau jalan keluar.

“Dengan demikian, mereka memiliki kegiatan dan kalau bisa mereka dimasukkan di sekolah-sekolah terbuka, jika sudah tidak diterima di sekolah umum,” tegas anggota legislatif dari partai golkar itu.

Memang saat ini Pemkot Kendari belum mempunyai program yang secara intens untuk melakukan identifikasi, kemudian melakukan pembinaan. Namun, kedepannya akan diusahakan untuk disiapkan dana khusus untuk pembinaan mereka.

“Saya akan sampaikan saat rapat pembahasan anggaran tahun 2020, agar ada program atau dana khusus yang disiapkan dan ada dinas yang menangani warga yang putus sekolah atau tidak ada kegiatannya,” imbuhnya.

Selain itu, ia berharap kepada masyarakat yang mengetahui komplotan-komplotan para pelaku begal ini untuk segera dilaporkan. Karena menjadi tidak bijak ketika sudah ada kejadian baru dilaporkan.

“Kalau kita bisa cegah, kenapa harus menunggu sudah terjadi baru dilaporkan, kalau kita tahu laporkan segera,” ungkap pria yang akrab disapa Azhar itu.

Bukan hanya itu, aparat kepolisian patut disyukuri sudah ada beberapa para pelaku begal yang ditangkap dan ini merupakan respon cepat aparat keamanan yang harus diapresiasi.

“Kepolisian juga bertindak cepat, sehingga sudah ada beberap pelaku begal yang sudah ditangkap,” tutupnya.

Laporan: Adam

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!