Balita yang Koma Akibat Lakalantas di Wakatobi Meninggal Dalam Perjalanan ke Kota Kendari

waktu baca 3 menit
Minggu, 20 Feb 2022 20:16 0 257 Admin Britakita.net

Wakatobi, Britakita.net

Zeline Anindira (4), seorang balita asal Wakatobi, menghembuskan nafas terakhirnya di dalam kapal laut saat perjalanan rawat rujuk ke Kota Kendari, Sabtu (19/2/2022)

Zeline dirujuk untuk mendapatkan perawatam setelah mengalami koma akibat benturan keras saat kecelakaan lalu lintas Jumat (18/2/2022) di Jalan La Ode Moh. Saman Ramli, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi.

Sayangnya, sebelum sampai pada tujuan untuk perawatannya tersebut ia menghembuskan nafas terakhirnya dan terpaksa langsung dipulangkan kembali ke Wakatobi oleh pihak keluarga korban.

Keluarga korban, Muh. Asri mengatakan, korban mengalami koma setelah kecelakaan dan langsung dilarikan ke klinik dan dibawa rujuk ke Kendari pada Sabtu (19/2/2021), namun belum sampai di Ereke korban meninggal dunia.

“Belum sampai di Ereke sudah meninggal, sehingga langsung pindah kapal dan dipulangkan kembali ke Wakatobi,” terangnya.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika ayah korban, Junaidin membonceng korban bersama kakaknya menggunakan motor Yamaha Mio Soul GT warna hitam les kuning dengan plat DT 5979QE hendak melintas ke arah Timur dari arah Barat di perempatan Jl. La Ode Moh. Saman Ramli, Kecamatan Wangi-Wangi.

Tiba-tiba, sebuah motor Yamaha Jupiter Z berwarna biru hitam dengan plat DT 3051 AM yang melaju dengan kecepatan tinggi bergerak dari arah Selatan menuju ke arah barat menabrak mereka

“Disaat posisi mereka sudah ditengah perempatan jalan raya pada sisi kiri, dengan kecepatan tinggi pengendara SPM Yamaha Jupiter Z dengan plat DT 3051 AM yang dikendarai laki-laki bernama Adrian berboncengan dengan temannya Sarwan menabrak mereka,” ucap Kasatlantas Polres Wakatobi IPTU Suhermin, Sabtu (19/2/2022).

Akibatnya kecelakaan itu, seluruh korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut alami luka-luka. Sedangkan Zeline Anindira yang masih balita tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Hingga informasi yang dihimpun media ini, adik Zeline Anindira dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan rujuk menuju Kota Kendari.

Maraknya, kejadian lakalantas, IPTU Suhermin menghimbau masyarakat agar dalam berkendara selalu patuh aturan lalu lintas.

“Kurangi kecepatan pada jalan padat pemukiman, perempatan dan padat lalu lintas, serta berkonsentrasi tinggi saat berkendara,” himbaunya.

“Kepada orangtua untuk tidak membiarkan anaknya yang masih dibawah umur membawa kendaraan. Selain karena belum memiliki SIM, juga emosi mereka masih labil sehingga akan membahayakan dirinya dan juga orang lain,” himbaunya lagi.

Sementara itu, seorang saksi yang melihat langsung kejadian tabrakan yang memakan korban 5 orang itu, Saleh Hanan mengatakan jika dirinya ngeri melihat kejadian tersebut.

Paparnya, dirinya melihat sendiri seorang anak kecil tak berdaya dipapah dan dilarikan ke klinik akibat pengendara dibawah umur yang tidak memikirkan orang sekitarnya.

“Saya berada dilokasi kecelakaan kemarin, anak SMP yang baku bonceng yang habis beli cendol itu tabrakan berselisih jalan dengan seorang bapak yang membonceng dua anaknya,”

Ungkapnya, anak sekolah dibawah umur yang membawa kendaraan perlu dilarang karena sangat berbahaya karena seringkali melaju dengan kecepatan tidak wajar.

Ia pun berharap agar pihak orangtua dan sekolah mau melakukan himbauan pelarangan kepada anak-anak yang masih dibawah umur untuk mengendarai motor, juga meminta kepada pihak berwenang agar dapat merapikan.

Laporan : Abdul Ganiru

Penulis :
Editor :

Admin Britakita.net

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!