Kendari, Britakita.net
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kota Kendari menggelar Pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) bagi sekitar 30 pelaku usaha.
Pelatihan yang digelar selama enam hari sejak Selasa 19-25 Juli 2022 di salah satu hotel di Kota Kendari tersebut, bertujuan untuk meningkatan kapasitas pengelolaan kelembagaaan sentra IKM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa mengatakan, pelatihan ini merupakan program Kementerian Perindustrian yang sudah menyiapkan dana alokasi khusus (DAK) pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) sebesar Rp540 miliar untuk 109 kabupaten atau Kota.
Anggaran ini dalam upaya penumbuhan wirausaha industri baru, merevitalisasi sentra IKM serta pembangunan infrastruktur penunjang IKM seiring dengan implementasi industri 4.0.
“Ini merupakan program dana alokasi khusus (DAK) Dinas Perindustrian dalam rangka meningkatkan kompetensi, pelayanan, pengelolaan SDM dari pengelola Sentra IKM,” kata Muhammad Ali Aksa saat ditemui awak media.
Menurutnya, saat ini, pihaknya sudah memiliki dua Sentra IKM yang bergerak di bidang otomotif dan tahun ini akan dibangun Sentra IKM Pengelolaan Pangan.
“Karna kita sekarang sudah punya dua Sentra IKM, salah satunya Sentra IKM mobiler dimana saat ini sudah mencapai 40 yunit Worshop, dan tahun ini akan dibangun lagi Sentra IKM Pengelolaan Pangan,” bebernya.
Untuk itu, teman-teman pengelolah dan pembina termaksud pelatih-pelatih yang membina mereka itu sebaiknya dilakukan pelatihan khusus agar lebih mengenal lebih dekat tentang IKM.
“Supaya IKM kita ini bisa maju, berkembang dan mampu bersaing dengan Provinsi Provinsi atau daerah lain yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan, di dengan adanya pelatihan ini bisa memacu serta mendorong masyarakat yang mempunyai keahlian serta bakat di bidang perindustrian. Sebab dirinya yakin bahwa banyak masyarakat punya keahlian namun tidak punya keberanian.
“Setiap manusia itu di anugerahi potensi, tapi kadang kita tidak percaya diri. Tapi kalau sudah di apagret dengan lembaga pemerintah seperti sekarang ini, bisa jadi mereka sadar “oh ia saya punya potensi di bidang itu” Nah selama ini dia ragu-ragu. Dengan adanya pelatihan seperti ini paling tidak dia bisa yakin bahwa saya mampu untuk berkarya,” ucapnya.
Dirinya berharap, 30 peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa mengeluarkan kader-kader yang berkualitas.
“Semoga teman-teman yang mengikuti pelatihan ini bisa mengeluarkan kader-kader yang berkualitas sehingga kegiatan-kegiatan yang produktif itu bisa terwujud,” ungkapnya.
Laporan : Rizal saputra