Kendari, Britakita.net
Pembangunan Depot Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar akan dibangun di Perbatasan antara Desa Erpaka dan Desa Nii Tanasa Kecamatan Lalonggasumeeto. Lokasi pembangunan Penampungan BBM Solar itu tepat berada dipesisir Desa Erpaka dan saat ini sedang proses penimbunan lokasi pembangunan Depot tersebut.
Namun anehnya proses pembangunan Depot yang sudah mulai dilakukan tetapi tidak diketahui Pemerintah Setempat dalam hal ini Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Sultra. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kelautan, H. Yoni yang dikonfirmasi media ini diruangannya, dirinya belum sama sekali mendapatkan pemberitahuan adanya pembangunan Penyimpanan BBM dilokasi Pesisir Desa Erpaka.
“Kami tidak tahu ada aktifitas itu, kami akan kroscek informasi itu,” katanya sambil mencatat lokasi pembangunan Depot BBM Solar yang dimaksud, untuk melakukan pengecekan lapangan oleh pihak DKP.
Dimana diketahui Perairan laut yang menjadi kewenangan provinsi terdiri dari 0 – 12 mil, titik 0 dihitung saat air pasang tertinggi, dan lokasi pembangunan merupakan wilayah pohon mangrove. Jadi jika mangrovenya masih terendam air laut pasang tertinggi, maka itu menjadi ruang lingkup Tata Ruang Laut/RZWP3K.
Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilayah Kerja (Wilker) Kendari yang juga dikonfirmasi media ini tidak mengetahui adanya kegiatan pembangunan Depot BBM tersebut. Dimana diketahui BPSPL memiliki wewenang mengeluarkan Pesetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang laut (PKKPRL).
“Belum ada koordinasi ke kami, kalau lokasinya didaratan tidak perlu ada PKKPRL, tapi kalau masuk diwilayah Laut itu perlu PKKPRL,” kata Koodinator BPSPL Makassar Wilker Kendari, Jufri.
Salah satu masyarakat Desa Nii Tanasa yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui media ini membenarkan bahwa akan dibangun Depot BBM Solar, namun hingga saat ini belum dirinya belum ketahui nama perusahaan tersebut. Dan dirinya menyangkan pihak yang akan membangun Depot hanya melakukan sosialisasi pembangunan Depot di Desa Erpaka saja, padahal lokasi pembangunannya berbatasan dengan Desa Nii Tanasa.
“Mereka sudah sosialisasi, tapi kok cuma di Desa Erpaka. Dengan kata lain kami warga Desa Nii Tanasa tidak terkena dampaknya nanti sementara perusahaan itu berdiri hanya kurang lebih 100 meter saja dari Desa Nii Tanasa,” kata warga Nii Tanasa itu.
Kepala Desa Erpaka, Lubis yang dikonfirmasi media ini berkali-kali tak merespon pertanyaan media ini, yang mempertanyakan tentang aktifitas pembangunan Depot atau Penampungan BBM yang kini sedang dalam proses penimbunan.