Massa Aksi: Walikota Kendari Tak Tahu Malu

waktu baca 2 menit
Kamis, 9 Mei 2019 15:42 0 350 redaksi

Kendari, Britakita.id

Setelah beberapa jam massa aksi yang tergabung dalam Forum Rakyat Peduli Demkorasi (FRPD), Kota Kendari menyampaikan aspirasi, akhirnya Wali Kota Kendari Sulkarnain menemui para pengunjuk rasa.

Ketua PKS Kota Kendari itu hadir di tengah – tengah massa aksi, namun tak terlepas dari pengawalan ketat dari pihak Kepolisian maunpun Polisi Pamong Praja (Pol PP).

Kehadiran Sulkarnain seolah memberikan angin segar untuk masyarakat Kota Kendari yang tergabung dalam FRPD tersebut. Namun apa yang terjadi, kedatangan Sulkarnain tak disambut baik oleh para massa aksi.

Pasalnya massa aksi tak mendengarkan pernyataan orang nomor satu di Kota Kendari ini. Hingga akhirnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataannya.

Dikatakannya, bawah dirinya (Sulkarnain, red), menjadi Wali Kota bukan keinginan pribadi, akan tetapi berdasarkan Undang – Undang.

“Setiap kebijakan yang diambil harus sesuai dengan mekanismenya termasuk pemilihan wakil wali Kota,” ucapnya.

Kemudian, Bendahara PKS La Yuli mengatakan, dalam waktu dekat ini akan mengusulkan calon wakil wali Kota, sehingga bisa dilaksanakan pemilihan.

“Saya minta masyarakat untuk bersabar, tanggal 17 mendatang kami akan mengusulkan nama wakil wali Kota dari PKS, sehingga akan dilaksanakan pemilihan,” ungkap Caleg terpilih itu.

Mendengar hal itu, massa aksi pun kembali berteriak dan mengatakan, bahwa Wali Kota Kendari tak tahu diri.

Mendengar hal itu, ketua PKS Kota Kendari itu mengambil alih megafon atau pengeras suara yang dipegang La Yuli, dan mengatakan agar massa aksi untuk tenang, namun para demonstran tak mendengarkan. Dengan demikian mantan Plt Wali Kota Kendari itu, meninggalkan para massa aksi.

Massa aksi tak puas dengan pernyataan Wali Kota Kendari, sehingga para pengunjuk rasa menyebut Sulkarnain telah lupa diri dan tak tahu malu. Bukan hanya itu para demonstran juga menyampaikan bahwa kantor wali Kota saat ini sudah menjadi kantor PKS.

Laporan: Adam

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!