Kendari, Britakita.net
Korps HMI Wati (KOHATI) Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Tenggra (Sultra) gelar Sekolah Advokasi di salah satu hotel di Kota Kendari pada 7 sampai 10 September 2023.
Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan, Kekerasan, Lingkungan Advokasi, Politik Perlindungan Anak” ini diikuti sebanyak 41 orang mahasiswa aktif dari 10 Kampus yang ada di Sultra.
Ketua Kohati Badko HMI Sultra Siti Rabiah Putri Saadin mengatakan, Sekolah Advokasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan serta kepekaan mahasiswa terhadap masalah sosial masyarakat dalam mengadvokasi sebagai jalan keadilan dalam merespon problematik sosial.
“Sebenarnya itu tidak terlepas dari kondisi Sulawesi Tenggara yang sakarang ini darurat kekerasan seksual terhadap anak,” kata Siti Rabiah Putri Saadin, Kamis (7/9/23).
Selain masalah kekerasan seksual, lanjut Rabiah terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro dengan kaum perempuan, sehingga kasus kekerasan terus meningkat.
“Seperti kebijakan di perlindungan anak dan kebijakan perkawinan dan masih banyak lagi kebijakan-kebijakan lainya,” bebernya alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO itu.
Untuk itu, target yang akan dicapai pada Sekolah Advokasi untuk memberikan edukasi pemahaman serta langkah-langkah untuk mengatasi masalah kekerasan seksual terhadap anak maupun kekekerasan terhadap kaum perempuan yang saat ini di Sultra mengalami peningkatan.
“Kita gerak sama-sama dengan media, dengan Psikiater, dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pihak Kepolisian,” terangnya.
Melihat itu, Ketua Badko HMI Sultra Irfan Karim megapresiasi serta mendukung penuh upaya serta komintmen Kohati Badko HMI Sultra ini untuk menyelesaikan masalah seperti kekerasan seksual yang saat ini menjadi pandemi.
“Kita dudung upaya Kohati ini karna ini merupakan gerak-gerak kemanusiaan yang tujuannya untuk kebaikan generasi-generasi penerus bangsa yang ada di Sultra,” tegas Irfan.
Tidak ada komentar