KKBB di Bentuk, Ramsi Rafi’u Ditunjuk Pimpin Keluarga Buton di Bombana

Bombana, Britakita.net

Sebelum mekar Kabupaten Bombana merupakan salah satu daerah yang merupakan wilayah otonomi Kepualauan Buton, olehnya itu banyak suku Buton yang mendiami Wonua Bombana saat ini. Olehnya itu masyarakat Buton di Bombana membentuk Kerukunan Keluarga Buton di Bombana (KKBB) dan dipimpin oleh Ramsi Rafi’u.

Pengukuhan kepengurusan KKBB periode pertama yaitu 2023-2028 digelar secara seremoni yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Bombana, Burhanuddin yang digelar di eks MTQ Bombana Minggu (8/10/23). Turut hadir pula Sultan Buton ke-40 La Ode Muhamad Izat Manaarfa, Jubir dan Tenaga ahli utama Staf Kepresidenan, Ali Muchtar Ngabalin, Senator DPD RI, Amirul Tamim, Ruslan Buton, Umar Arsal, Anggota DPRD Sultra Rasid Sawal, para tokoh Buton, serta  unsur Muspika Bombana dalam pengukuhan tersebut.

Pj Bupati Bombana, Burhanuddin dalam sambutannya mengapresiasi dan menghormati pembentukan KKBB di wilayah Kabupaten Bombana yang dipimpinnya. Dia mengatakan kehadiran KKBB akan melengkapi kerukunan lainnya, yang akan menopang dan membantu roda kemajuan pembangunan di wilayah Kabupaten Bombana.

“Bombana ini didiami banyak suku-suku di Indonesia. Seolah cerminan etnis Nusantara, semua suku hampir ada, termasuk Suku Buton.  Tugas saya merangkai semua ini, menyatukan pandangan menjadi sebuah kekuatan yang indah seperti Pelangi. Hidup damai dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Bombana,” ucap Burhanudin.

Tak tak ketingalan, Jubir Presiden, Ali Muchtar Ngabalin, dalam sambutanya  menitip pesan agar generasi muda Buton yang ada di wilayah Kabupaten Bombana  terus memperjuangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada anak yang selesai tamat sekolah.

“Ada anggaran Inpres, triliun rupiah untuk bisa dimanfaatkan bagi generasi muda kita. Bagi anak-anak mudah kita yang tamat sekolah SMA segera laporkan agar mereka bisa sekolah kemana-mana demi mewujudkan SDM mereka” tuturnya.

Sementara itu, Sultra Buton ke- 40  La Ode Muhamad  Izat Manaarfa meminta agar anggota kerukunan ini dapat mewujudkan diri sebagai pribadi orang Buton, memedomani falsafah Buton untuk kedamaian, kebersamaan serta kemajuan Kabupaten Bombana.

“ Semoga amanah dan selalu menjunjung tinggi adat istiadat,” ujarnya.

Untuk diketahui KKBB merupakan Kerukunan Keluarga Buton yang tinggal dan berdomisili diwilayah Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara. Guna mempererat hubungan tali persaudaraan sesama masyarakat Butuni, mereka membentuk satu lembaga kerukunan yang disebut KKBB

Lembaga ini dirajut untuk mempererat hubungan tali kekeluagaan, rasa persaudaraan diantara sesama anggota dengan mengedepankan falsafah Kesultanan Buton yang lahir pada akhir abad 16 Masehi

Yakni nayinda yinda mo harata somana mo karo (Biarlah harta yang binasa, asal jangan diri dan raga ini)

Kedua nayinda yinda mo karo somana mo lipu (biarlah hancur diri dan raga ini, asal jangan negeri ini)

Ketiga nayinda yinda mo lipu somana mo syara, (Biarlah hancur negeri ini, asal jangan hancur pemerintahannya)

Terakhir nayinda yinda mo syara somana mo agama ( biarlah  rusak pemerintahan asal jangan rusak agamanya).