Jelang Awal Tahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan Bombana Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

waktu baca 3 menit
Jumat, 17 Des 2021 16:10 0 482 redaksi

Bombana, Britakita.net

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, Provensi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal memastikan ketersediaan pada tahun 2022.

Hal itu didasarkan pada prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan yang menunjukkan bahwa 11 komoditas pangan yang dipantau pemerintah daerah dalam kondisi surplus.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muslihin, SP mengatakan dirinya telah mengantisipasi potensi kenaikan permintaan bahan pangan  sejak 4 tahun terakhir dengan melakukan pemantauan stok dan harga pangan secara berkala.

“Secara umum stok pangan kita aman, kita terus melakukan pemantauan agar tidak terjadi kelangkaan pasokan yang menyebabkan lonjakan harga yang tidak terkendali,” ungkap Muslihin, Jumat, 17 Desember 2021.

Menurutnya, neraca beras mengalami surplus hingga 90 ribu ton pertahunnya, stok tersebut berasal dari ketersediaan produksi dalam daerah. Sementara pengunaan stok pangan beras masyakat Kabupaten Bombana mencapai 35 ribu ton pertahun.

Jelang Awal Tahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan Bombana Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

“Kita masih punya cadangan pangan sekitar 45 ribu ton beras, itu kita simpan di gudang bulog cabang Bombana, tujuannya mengantisipasi terjadinya bencana,” tuturnya.

Lebih lanjut, stok beras itu dapat disalurkan bila ada daerah Bombana yang mengalami kekurangan pangan, atau terjadi bencana alam.

Untuk memastikan ketersediaan komoditas  beras dan pangan lainnya pihaknya terus melakukan  pemantaan dan pendataan lainnyadi daerah penghasil padi terbesar di kabupaten Bombana

“Tiap Minggu kami menurunkan tim pemantau dan melakukan pendataan hasil panen ke rmah warga, tujuannya untukemastikan jumlah panen permisi ya mencapai target atau tidak,” lanjut Muslihin.

Jelang Awal Tahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan Bombana Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

Selain melakukan pemantauan pasokan, Dinas Ketahana Pangan juga melakukan intervensi distribusi dari daerah surplus, atau kelebihan produksi ke daerah defisit maupun yang mengalami lonjakan harga.

Berbagai intervensi bantuan distribusi diakukan, antara lain dalam menjaga stabilasasi pasokan dan harga bahan pokok lainya agar tetap stabil.

“Sesuai arahan  Bupati Bombana H. Tafdil, kita berharap pandemi yang masih berlangsung ini kita semakin kuat dan bertahan,” ujarnnya

Stabilisasi pasokan dan harga pangan juga diupayakan dengan memotong rantai pasok pangan melalui optimalisasi Pasar Mitra Tani (PMT) dengan menggandeng pihak Bulog dengan membeli langsung bahan pangan dari petani, atau kelompok tani serta produsen  pangan lainya di daerah ini.

Lanjut kata dia, kestabilan sumber pangan di wonua Bombana ini tidak saja stok pangan beras yang alami surplus. Namun Dinas Ketahan Pangan, memberdayakan kelompok tani lestari, dengan memberikan dorongan berupa bantuan bibit guna memanfaatkan pekarangan rumagmh sebagai pekarangan pangan lestari.

“Pangan lestari ini sudah berjalan sejak peroliode kedua Hj tafdil, ini tugasnya ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah menanam sayuran sayuran, hal kecil ini besa berpengaruh terhadap konsumsi masyakat, maupun perekonomian,” imbuh

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Kabupaten Bombana, A. Ernawati mengatakan bahwa sejak tahun 2017 hingga 2021, dalam melanjutkan pembangunan ekonomi di daerah Bupati Bombana H. Tafdil memberikan dukungan petani lokal untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia berupa pelatihan usaha produksi tani serta kawasan mandiri pangan di wilayah kecamatana Tonto Nunu.

“Dukungan pemda bombana itu jelas,  kualitas sumberdaya petani  melalui  pelatihan, petani bisa mengolah hasil taninya sendiri,” singkatnya.

Laporan: Fendi

Editor: Komar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!