Heboh Saat Launching, Program Kendari Metaverse “Hilang”

Kendari, Britakita.net

Masyarakat Kota Kendari tentunya masih ingat dengan Program Cemerlang mantan Walikota Kendari Sulkarnain yaitu Kendari Metavers yang dipamerkan saat moment HUT Kota Kendari 191 tahun lalu. Dimana Kendari Metavers merupakan teknologi yang masih sangat baru digunakan di Indonesia bahkan Dunia, dan saat itu Teknologi Metavers pertama kali digunakan oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Tujuan Walikota Kendari saat itu mendemokan Kendari Metavers adalah untuk menyambut kemajuan teknologi di masa yang akan datang, terus berkembang agar tidak tertinggal dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh berbagai daerah di Indonesia.

Metavers yang pertama kali disebut oleh Neal Stephenson pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash, didemokan oleh Pemkot Kendari saat Pameran HUT Kendari tahun 2022. Dimana dilansir dalam website techno.okezone.com ada lima teknologi yang diperlukan dalam mengoprasikan Meravers yaitu Virtual Reality, Augmented Reality, Artificial Intelligence, Uang Digital dan Koneksi Internet.

Dan saat pameran Expo HUT Kota Kendari 191 lalu, Metavers pun menjadi perhatian banyak masyarakat dan masyarakat sangat antusias ingin merasakan sensasi dari Metavers. Karena  untuk menjelajah di Metavers harus menggunakan alat yang bernama Virtual Reality Headset yang harganya mencapai Puluhan Jutaan Rupiah.

Dijelaskan juga bahwa Metavers nantinya akan diperuntukkan untuk memajukan pelayanan publik di Kota Kendari, dan juga untuk mempromosikan obyek-obyek wisata di Kota Kendari serta memasukan sejarah Kota Kendari di Teknologi Metavers untuk generasi di masa mendatang.

Namun sayangnya, Kendari Metavers mencerminkan kemajuan Teknologinya di Kota Bertakwa hanya heboh Lounching saja saat Expo HUT Kota Kendari tahun 2022 lalu saja. Karena hingga saat ini Program Cerdas tersebut “Hilang”, bahkan untuk merasakan sensasi kemajuan teknologi Metavers tak tahu dimana.

Mantan Kabid Infokom Dinas Kominfo yang kini menjabat sebagai Kabag Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari,  Hery Ashak saat dikonfirmasi tentang Program Kendari Metavers tak berbicara banyak. Bahkan dirinya tidak mengetahui anggaran yang digunakan untuk pengadaan alat Kendari Metavers saat Expo HUT Kendari tahun lalu.

“Saya tidak tahu masalah itu,” katanya.

Hery yang menjabat Kabid Kominfo saat program Kendari Metavers itu tak tahu menahu tentang kelanjutkan Program Metavers tersebut.

Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Fadlil Suparman yang dikonfirmasi terkait Program tersebut tak dilanjutkan karena keterbatasan anggaran dan waktu. Bahkan belum lama ini Pemda Tenggarang, Provinsi Banteng melalukan Study Tour tentang Kendari Metavers namun tidak jadi karena program itu tidak berlanjut.

“Karena beritanya masif saat Lounching, Pemda Tenggerang sudah datang Study Tour, tapi kami sampaikan program itu tidak berlanjut lagi,” katanya.

Laporan: Mar