DPMD Konkep Dalami Dugaan Penyelewengan ADD Desa Wunse Jaya

Konkep, Britakita.Net

Komunitas Intelektual Muda Desa (KIMDA) Wunse Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara anggap Pemerintah Desa (Pemdes) Wunse Jaya tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya sehingga diduga ada penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD).

Tudingan itu disampaikan Ketua KIMDA, Rawin, karena menilai pengelolaan pemerintahan Desa Wunse Jaya selama masa jabatan pelaksana tidak transparan.

“Kami menyayangkan pengelolaan pemerintahan Desa yang tidak transparan,” ujar Rawin.

Atas hal itu, KIMDA melakukan upaya investigasi. Dari hasil penelusurannya, Ia mengungkapkan APBDesa 2018 sampai 2020 Desa Wunse Jaya terdapat banyak kejanggalan di lapangan. Sehingga, ia pun membeberkan beberapa kejanggalan tersebut.

“Diantara kejanggalan yang kami temukan di lapangan ialah Perpipaan air bersih yang dianggarakan kurang lebih 120 juta, biaya perawatan jalan, anggaran covid, serta penyaluran BLT yang dipotong hingga 50 persen,” bebernya.

Atas temuannya, Rawin mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) dan Kejaksaan Tinggi Negeri.

Ia menjelaskan, upaya dia bersama rekan-rekannya bukanlah tanpa alasan, dimana surat edaran KPK memberikan kewenangan kepada masyarakat dalam rangka pengawasan kinerja desa.

“Berdasarakan edaran himbauan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dalam pengelolaan keuangan Desa/Dana Desa poin 5 bahwasanya perlu ada keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan memberi fungsi pelaporan atas kesalahan penggunaan anggaran tidak tepat guna,” jelasnya singkat.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Zakari saat dikonfirmasi mengatakan telah mengetahui hal tersebut, dan pihaknya kini sedang melakukan penelusuran.

“Kami sedang dalami, tentunya ini menjadi perhatian serius kami,” tutupnya.

Laporan: Izat

Editor: Amar