Berawal Dari ‘Perempuan Dititik Nol’, UKM-Seni IAIN Kendari Pentaskan Monolog di Kancah Nasional 

waktu baca 2 menit
Selasa, 14 Des 2021 23:32 0 701 redaksi

Kendari, Britakita.net 

Unit Kegiatan Mahasiswa Seni (UKM-Seni) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menampilkan pertunjukan monolog ‘Perempuan Dititik Nol’ diajang Temu Teman Teater Mahasiswa Nusantara ke XVIII.

Perempuan Dititik Nol merupakan pertunjukan seni yang diadaptasi dari novel Nawal El Saadawi, menjadi sebuah refleksi bahwa perempuan tidak selalu dianggap remeh.

Menolog yang dibawahkan Andi Nurcahayati Amir Soetedjo pada Senin, 13 November 2021 kemarin, UKM-Seni IAIN Kendari, mencoba menghadirkan realita. Terutama masih banyak pelecehan seksual yang dialami kaum perempuan.

“Karena sekarang lagi genting-gentingnya perempuan selalu dianggap remeh, terutama banyaknya pelecehan-pelecehan seksual, makanya, saya tertarik karena agak sesuai dengan kejadian-kejadian sekarang yang terjadi,” ucap Andi Nurcahayati saat dihubungi melalui via seluler, Selasa, 14 Desember 2021.

Berawal Dari 'Perempuan Dititik Nol', UKM-Seni IAIN Kendari Pentaskan Monolog di Kancah Nasional 

Nampak terlihat Anggota UKM-Seni IAIN Kendari yang ditemani beberapa peserta Temu Teman Teater Nusantara ke XVIII.

Lebih lanjut, UKM-Seni IAIN Kendari sudah ketiga kalinya mengikuti Temu Teman Teater, akhirnya ditahun ini dapat mengambil peran, yang dibantu ketiga rekan organisasinya, dengan mengangkat tentang perempuan yang bekerja keras demi menghidupi dirinya.

“Tiga kali dengan ini UKM-Seni IAIN Kendari mengikuti Temu Teman Teater Nusantara, tetapi baru kali ini kami mengikuti pentasnya. Karena kami cuman berempat, dan saya satu-satunya perempuan, saya mengangkat perempuan dititik nol dan memberanikan diri maju untuk monolog, itu semua untuk organisasi saya UKM-Seni IAIN Kendari, dan juga membangakan Sulawesi Tenggara,” lanjutnya.

Tenri sapaan akrabnya bercerita, bahwa pementasan yang disajikan tidak butuh waktu lama, walaupun cuman sekali latihan, dirinya harus menampilkan sesempurna mungkin.

“Untuk latihannya cuman 1 kali latihan, seharusnya butuh waktu yang lama, itupun mines berapa jam saya mau tampil. Pada saat kami pentas orang-orang juga merespon baik, bahwa Kota Kendari sangat luar biasa, dalam menampilkan monolog ditingkat nasional,” paparnya.

Ditempat berbeda, Ketua Umum UKM-Seni IAIN Kendari, Misalin mengatakan setelah mendapatkan undangan dari pihak panitia pelaksana Temu Teman Teater Nusantara di Palambang, pengurus mengutus anggota UKM-Seni IAIN Kendari sebanyak empat orang dalam kegiatan tersebut.

“Kami utus 4 orang di Palembang, 3 laki-laki dan 1 orang perempuan, Yogi Indrayadin dari Mahasiswa Tarbiyah, Nandah dari mahasiswa Febi, Muhammad Amirullah dari Mahasiswa Febi dan Andi Nurcahayati Amir Soetejo dari Mahasiswa Tarbiyah,” pungkasnya.

Laporan: Adhy/Editor: Komar

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!