Konsel, Britakita.net
Nelayan Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tak bisa melaut akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Kelangkaan ini sendiri merupakan dampak ditutupnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang berada di Lelang Desa Torobulu.
Salah seorang nelayan di Desa Torobulu, Akbar mengatakan, tak jarang dirinya hanya menyandarkan perahunya bersama nelayan lainnya. Pasalnya, mereka kesulitan mencari solar semenjak SPBUN di tempatnya tak beroperasi.
“Sudah kisaran lima bulan SPBUN di Lelang tidak lagi menyediakan BBM. Kami kesulitan mencari solar,” kata Akbar, Jumat 15 Juli 2022.
Akbar mengungkapkan, kelangkaan BBM tersebut berdampak buruk terhadap nelayan. Pasalnya, para nelayan bergantung pada profesi itu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kadang kami tak bisa turun melaut. Sementara, kami juga harus memenuhi kebutuhan pokok keluarga,” ungkapnya.
Pria yang menggantungkan hidupnya dengan melaut ini mengeluh, mereka yang biasanya melakukan aktivitas mencari ikan setiap hari, kini sangat jarang lagi akibat dari kelangkaan BBM ini.
“Kadang kami siasati, beli solar eceran. Tapi, selain harganya yang sangat tinggi, juga sangat terbatas. Otomatis pendapatan dan perolehan tangkapan juga tidak banyak,” keluhnya.
Nelayan di Desa Torobulu berharap, agar pemerintah tidak tutup mata terhadap persoalan yang dihadapi. Namun, dapat memberikan solusi dari kelangkaan BBM agar para nelayan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami hanya meminta SPBUN yang ada di Desa Torobulu bisa kembali operasi supaya kelangkaan BBM ini bisa teratasi,” pungkasnya.
Laporan : Hamka Dwi Sultra
Tidak ada komentar