Bantah Melakukan Penganiyayaan, Hasan: Saya Hanya Minta Klarifikasi
Tokoh Pemuda Kelurahan Popaliya, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Hasan Wakatobi, Britakita.Net
Tokoh Pemuda Kelurahan Popaliya, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Hasan membantah telah melakukan penganiyayaan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi, Haerudin Buton. Dimana menurutnya dirinya hanya beradu argumen terhadap anggota DPRD Wakatobi tersebut dan tidak terjadi tindakan kekerasan.
Hal tersebut diungkapkan Hasan, dimana dirinya hanya kesal kepada anggota DPRD Wakatobi tersebut karena dirinya selalu memanfatkan program Pemerintah Pusat untuk kepentingan Politik.
“Anggota DPRD itu melalui orang-orangnya sering mengintimidasi masyarakat. Olehnya itu saya sempat cekcok, tapi tidak seperti yang dikatakan bahwa saya aniyaya dia, kalau memang saya pukul pasti ada bekas dimukanya,” katanya.
Lanjut Hasan salah satu tindakan intimidasi yang dilakukan suruhan anggota DPRD tersebut adalah memaksa warga Kecamatan Binongko untuk memilih salah satu pasangan calon dalam Pilkada Wakatobi Desember 2020 nanti.
“Warga diancam jika tidak memilih “kuning” (salah satu paslon Bupati Wakatobi), maka listrik subsidi akan dicabut, PKH tidak akan dicairkan serta BSPS tidak akan diberikan. Dan mengetahui hal itu saya sangat jengkel sekali,” tegasnya.
Olehnya, setelah mengetahui Haerudin berada di Binongko untuk melaksanakan reses bersama anggota DPRD Provinsi Sultra, Hasan mendatangni Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar itu.
“Tiba disana saya memanggil Haerudin Buton untuk minta klarifikasi, tapi karena situasi panas akhirnya kami cekcok, bukan saya aniaya dia. Saya juga teriak saat itu meminta agar Rerses yang berlangsung tidak dilakukanm secara tertutup,” katanya.
Untuk diketahui, perselisihan antara Hasan dan Haerudin Buton sebelumnya sudah ditangani pihak Polsek Binongko atas laporan Haerudin. Namun kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Laporan: Ganiru
Editor: Amar
Editor :
Pos terkait
Tidak ada komentar