Aktifitas PT Vale di Blok Pomalaa Diizinkan Pemerintah

waktu baca 2 menit
Jumat, 19 Jul 2019 02:29 0 583 redaksi

Kendari, Britakita.id

Menyikapi pemberitaan mengenai unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Kolaka, Sulawesi Tenggara yang menamakan diri Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kolaka pada 17 Juli 2019, dengan ini PT Vale memberikan penjelasan perihal kegiatannya saat ini di Blok Pomalaa.

Sebagaimana diketahui Blok Pomalaa Kabupaten Kolaka, Sultra merupakan salah satu area konsesi yang dipercayakan pada PT Vale berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Amandemen Kontrak Karya pada tanggal 17 Oktober 2014, luasan konsesi direvisi menjadi 24.752 hektar. Area konsesi di Blok Pomalaa meliputi empat kecamatan yakni Pomalaa, Baula, Tanggetada dan Wundulako. Aktivitas PT Vale di blok tersebut adalah berupa pekerjaan eksplorasi, khususnya pemetaan zona biji nikel, rehabilitasi lahan pasca eksplorasi dan implementasi program sosial.

Karakteristik biji laterit di Blok Pomalaa lebih cocok diproses melalui metode tertentu, yakni high-pressure acid leach (HPAL). Metode HPAL merupakan teknologi baru dengan kebutuhan energi yang relatif rendah tetapi membutuhkan investasi yang relatif lebih besar dari metode lainnya.

Karena itu metode pemrosesan ini memerlukan proses perizinan dan kajian yang intensif bersama Pemerintah. PT Vale menggandeng Sumitomo Metal Mining (SMM), yang telah berhasil menerapkan teknologi ini di tempat lain.

Diketahui, saat ini Perusahaan tengah menyiapkan proyek pembangunan fasilitas pabrik di Pomalaa yang kini dalam tahap Definitive Feasibility Study (DFS), bersama SMM.

“Studi ini diharapkan rampung bersamaan dengan diterimanya izin-izin yang diperlukan awal tahun 2020 dan dilanjutkan dengan pencanangan kerjasama operasi,” ungkap Chief Development PT. Vale Dani Widjaja dalam keterangan persnya. Kamis, (18/07).

“Sementara itu, kegiatan eksplorasi dan pengeboran geoteknikal di area Pomalaa terus dilakukan untuk mendukung kebutuhan DFS tersebut,” sambungnya.

Di samping itu lanjutnya, program pengembangan masyarakat terus dilakukan oleh Perusahaan baik di tingkat Provinsi Sultra maupun di tingkat Kabupaten Kolaka. Dengan dana Rp 3 miliar pertahun, program pengembangan masyarakat difokuskan pada aktivitas perbaikan infrastruktur fasilitas publik, pelatihan dan pengembangan kapasitas, serta pengadaan sarana pertanian.

Tak hanya itu, PT Vale juga membuka akses bagi pemuda usia produktif di area konsensi untuk mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan dan pendidikan melalui lembaga yang dikelola PT Vale, yakni Pusat Pelatihan Industri (PPI) yang berada di Sorowako.

Laporan: Adam

Penulis :
Editor :

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




LAINNYA
error: Content is protected !!